Wednesday 4 January 2017

Camino de Santiago Castrojeriz-Fromista

Camino de Santiago hari ke 18 ( Castrojeriz-Fromista )

Buen Camino,,, siap kekota Fromista.

Masih di tengah kota Castrojeriz, monumen Fuero de Castrojeriz  , adalah hak istimewa yang diberikan tahun 974 oleh Pangeran Garcia Fernadez dari Castile ke desa Castrojeriz. Yurisdiksi ini diakui sebagai salah satu yang pertama diberikan kerajaan Castile.

Perumahan penduduk yang masih mempertahankan  ekterior dari batu-batu alam, begitu juga jalan nya, kebersihan pun terjaga baik.
Melewati Paza Mayor, menemukan beberapa tienda-tienda yang sudah buka.
Plaza Mayor Porticada, dipimpin oleh balai kota , Terkenal Pasar de la villa, memiliki sisa -sisa kolom milik abad XVI , penggunaan bangunan dengan batu bata , dengan gaya abad XVII, dan telah direnovasi, fungsi yang disempurnakan.

 camino de castrojeriz








Mampir ke Iglesia de San Juan
Di bangun di abad XIV sisa saia bangunan Romawi, oleh Rodrigo Gil de Hontanon mengalami rekontruksi baru, arsitek katedral gothic dari Salamanca, Segovia  dan Plasencia menimbulkan gereja baru, dalam gaya gothic Jerman "gaya hidup" karena 3 ruang berada di ketinggian sama dengan ruang tengah.
Ruang yang ramping dan kolom tanpa capital, langit-langit membentuk kubah yang mengagumkan.
Paduan kolomdan ditutupi oleh atap mudejar, dimana masih melihat sisa-sisa policrome primitif.
Di dalam terdapat koleksi permadani yang dibuat kartu oleh pelukis Flemish Corneille Schutz dibuat dalam lokakarya Bruges sekitar tahun 1654. Mereka semua mewakili seni liberal dan ilmu yang sebelumnya ditemukan di gereja Santo Domingo.



iglesia de San Juan














iglesia de San Juan












Hampir jam 11 siang , melanjutkan camino menyeberangi jembatan sungai odra, perjalanan mendaki hingga ketinggian 1200 m.
Cuaca yang tidak panas, agak mendung, jadi sejuk lebih meringankan pendakian.  Sepanjang perjalanan 1 jam 40 menit , semuanya pemandangan ladang, bukit kuning-hijau tanpa ada tienda/ toko, rumah.

Hingga di ketinggian 1050m , terdapat tienda mobil yang menjual roti dan minum.
terus, hinggga jalan mendatar, kemudian turun terus sampai 1 jam 10 menit sampai di Itero del Castillo yang ditandai bangunan Ermita de san Nicolas, dan menyeberangi Jembatan  Puente de Itero del Castillo.

Puente de Itero del Castillo,
yaitu sebuah jembatan di sungai Pisuerga, landmark arsitektur terbaru dari Camino de Santiago di Provinsi  Burgos sebelum tiba di Palencia danmemasuki wilayah Tierra de Campos.
Alfonso VI yang dikaitkan konstruksi jaman purba Puente de Itero pada Pisuerga.
Jembatan ini  dalam sejarah dan panduan abad pertengahan sebagai Ponte fittir , Ponteroso atau Puente del la Mula.
Selama abad pertengahan ada berita buruknya kondisi jembatan ini, yang disebabkan banjir.
Setelah berbagai perbaikan dan negara merubuhkan, tahun 1590 dibangun, bagian yang dilestarikan hari ini.
Banjir terus merusak jembatan baru, merusak struktur dan memaksa intervensi yang berbeda.
Berbagai jenis batu dibedakan , memenuhi perbaikan berturut.

Abad ke XVI, 6 lengkungan dan 5 tanggul 5 pilar yang merperkuat jembatan, di tepi kanan aquas diatas.
Di abad ke XVIII terakhir perbaikan jembatan besar terjadi.
4 lengkungan baru dibangun dengan 4 pin, semua faktur baru.
Pabrik baru ini mengkuadratkan blok dan homogen, dan berlanjut sampai taji dan tanggul meciptakan tempat beristirahat.
Itervensi teraksir di jembatan  abad XX dan diduga karena kebutuhan kendaraan yang melintas
Yang membedakan screed sepanjang jembatandibuat dengan batu-batu yang sangat tidak teratur dengan tembok pembatas dari bahan yang sama atasnya dengan batu atau homogen.


camino itero del casstillo















Menyeberangi sungai Pisuerga, tidak lma sekitar 2 km sampai di kota Itero de la Vega, langsung ada tienda dan cafe, tetapi masuk sana masih ada tienda, dan beberapa cafe, sepertinya mereka bersaing juga dalam bisnis cafe. Dan makan siang di cafe dimana sempat  mendapatkan brosur dari orang yang punya cafe saat memasuki kota tersebut.

Kenyang, lanjut camino Boadilla del camino l, lumayan jauh 8,2 km....untunglah tidak panas dan hujan :), jalanan terus bertanah berpasir, kanan kiri hanyalah ladang.

Hingga jam 16.15 tiba di pinggiran kota Boadilla del Camino. Berdiri monumen Rollo Gothico de Boadilla del Camino. di dekatnya terdapat iglesia de la Asuncion abad ke XVI_XVII.

Rollo Gothico de Boadilla del camino,
Rollo yurisdiksi Boadilla, merupakan simpol kedaulatan independen kota, berkat hak istimewa Raja Henry IV, mengkonfirmasikan oleh Reyes Catholics tahun 1482, dimana kota berhenti tunduk pada hak-hak yurisdiksi penguasa Lords Melgar dan Castrojeriz.
Rollo segera dibangun, menyajikan poros yang kaya dekorasi dengan beberapa motif inspirasi Jacobean.
Di Rollo ini , narapidana diikat dengan rantai , supaya mereka malu di depan publik, sebelum  diadili.
Depan rollo ini gereja Santa Maria , ghotic abad ke XVI, di dalam melestarikan sebuah Pila Baustimal Romantica, Altar utama Renaissance didedikasikan untuk Bunda Maria.


camino de itero de la vega y camino boadilla del camino















keluar pinggiran kota, banyak kuda dan domba bebas akan di rerumputan, menyusururi persawahan , mengikuti jalur sungai terus sekitar 1 jam, yang dikenal dengan Canal de Castilla.
Hingga sampai di tempat pusat  bendunga pintu airnya, ambil arah ke kanan sapai di kota Fromista.
Melihat tienda, membeli beberapa air minum  dan makanan sebelum ke hostel San Pedro 46E, yang berada di seberang iglesia San Pedro.


camino de fromista

No comments:

Post a Comment