Friday 7 October 2016

gua maria sendangsono




gua maria lourdes sendang sono

Gua Maria Sendangsono 


terletak di desa Banjaroyo, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, DIY, Paroki Santa Maria Lourdes di Promasan, barat laut Yogyakarta.
-+ 20km , arah kecamatan Girimulyo terdapat Gua Maria Lawangsih

Gua Maria Lourdes Sendangsono 

dapat dijangkau dengan mobil, tempatnya yang cukup tinggi, dengan jalan  naik turun,
tapi sekarang jalanannya sudah bagus. Setelah sampai di lokasi tersebut, sebuah gapura bertuliskan selamat datang di sendangsono, kita harus jalan naik untuk
mencapai ke gua Maria nya,  di sepanjang jalan itu banyak yang menjual bunga mawar, lilin, rosario, patung, makanan oleh-oleh, dan di seberang gapura tersebut terdapat warung warung makan.
Persis di seberang warung makanan yang juga menjual tempe buntel, tempe yang dibuntel dengan daun pisang.
Dahulu sendangsono merupakan tempat perhentian pelajalan kaki dari kecamatan Borobudur ke kecamatan Boro ( Kulon Progo) dan sebaliknya..
Sendang atau mata air-nya yang keluar di antara dua pohon sono sehingga banyak orang mengunjunginya dan dijadikan tempat bertapa para bhiksu.
Sebuah legenda dimana tempat tersebut dihuni oleh Dewi Lantamsari dan putera tungganya Baguse Samija.
Jadi kerohanian tempat itu sudah ada sebelum menjadi Gua Maria Sendangsono.
Romo Van Lith SJ dari Belanda yang telah lama tinggal di pulau jawa  juga sangat berperan dengan keberadaaan sendangsono.
Romo Van Lith terkenal penyebar ajaran katolik di jawa, pada 14 desember 1904 membaptis 171 masyarakat setempat. dengan air yang keluar dari dua pohon sono tersebut.
8 Desember 1929 Sendangsono diresmikan sebagai tempat berziarah oleh Romo JB Prenthaler SJ.
Patung Bunda Maria  diangkat umat Kalibawang dari desa Sentolo merupakan persembahan ratu Spanyol.

Pada saat itu Pemuda Katolik Indonesia berziarah ke Lourdes, mereka membawa batu penampakan Bunda Maria yang ditanamdi bawah kaki Bunda Maria Sendangsono , itulah sebabnya

Sendangsono disebut sebagai Gua Maria Lourdes Sendangsono.

Tulisan di batu tersebut: Dilarah Indoesia pertama, Ikatan Mahasiswa Katolik ,Indonesia, Lourdes 25 juli 1954.

Kemudian Sendangsono dibangun secara bertahap sejak 1974,  dengan sentuhan arsitekrut budayawan dan YB Mangunwijaya.
Penghargaan karya arsitektur terbaik 1991 yang dianugerahkan oleh ikatan arsitektur Indonesia,untuk bangunan Sendangsono untuk kategori bangunan khusus usaha penataan lingkungan
100 tahun Sendangsono diperingati 17 oktober 2004 oleh Mgr Ignatius Suharyo dengan prosesi
dan misa ekaristi kudus.


 gua maria sendangsono

No comments:

Post a Comment